B. Sifat Asosiatif (Pengelompokkan)

2. Sifat Asosiatif Pada Perkalian
Sifat asosiatif juga dapat kita terapkan pada operasi perkalian.

Sifat asosiatif pada perkalian yaitu :

(a × b) × c = a × (b × c)


Untuk memahami sifat asosiatif pada perkalian perhatikan contoh berikut.

contoh

Perhatikanlah contoh berikut!

  1. Hasil dari (2 × 3) × 5 adalah...
    Cara pengerjaan:
    (2 × 3) × 5 = 2 × (3 × 5)
       6 × 5 = 2 × 15
         30 = 30
    Jadi, hasil dari (2 ×3) × 5 adalah 30.

  2. Hasil dari 16 × 25 × 4 adalah...
    Cara pengerjaan:
    16 × 25 × 4 = 16 × (25 × 4 )
          = 16 × 100
          = 1600
    Jadi, hasil dari 16 × 25 × 4 adalah 1600.

  3. Hasil dari (11 × 10) × 4 adalah
    (11 × 10) × 4 = 11 × (10 × 4)
       110 × 4 = 11 × 40
         440 = 440
    Jadi, hasil dari (11 × 10) × 4 adalah 440.

Kesimpulan:
Meskipun bilangan dikelompokkan secara berbeda, namun hasilnya tetap sama. Operasi hitung penjumlahan dan perkalian mempunyai sifat asosiatif atau pengelompokkan.


  1. Isilah kotak kosong di bawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
  2. Jika jawaban kamu benar maka kotak akan berwarna "Hijau".
  3. Jika jawaban kamu salah maka kotak akan berwarna "Merah", silahkan coba lagi.
contoh

Selesaikanlah soal-soal berikut dengan menggunakan sifat asosiatif.

  1. (4 × 5) × 6 = × ( × )

           = 4 ×

          =

  2. (7 × 14) × 6 = 7 × ( × )

           = ×

           =

  3. (8 × 9) × 10 = × ( × 10)

          = ×

          =

  4. (10 × 2) × 7 = × ( 2 × )

          = 10 × 14

            =

  5. (20 × 11) × 2 = 20 × (11 × 2)

            = 20 × 22

              =